cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
English Language and Literature
ISSN : -     EISSN : 23023546     DOI : -
Core Subject : Education,
ENGLISH LANGUAGE AND LITERATURE: E- JOURNAL English Language and Literature Study Program of FBS UNP. Volume 1, Number 1, September 2012, ISSN 2302-3546. English Language and Literature Study Program journal is published three times a year (March, June, and September). It consits of scientific article and the result of reserach about language, literature and arts field.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2013): SERIE : C" : 9 Documents clear
AN ANALYSIS OF WORD FORMATION PROCESS OF ENGLISH SLANG IN TEENAGER MOVIE SCRIPTS Rahmi Marzita, Hermawati Syarif, Havid Ardi (p: 163-173)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2407

Abstract

Penelitianinimembahaspembentukan kata daribahasagaulamerika yang terdapatdalam film remaja. Tujuandaripenelitianiniadalahmenemukanjenispembentukan kata slang apasaja yang terdapatdalamduajenis film remajayaitufilm”Camp Rock”dan film “Juno” berdasarkanteoripembentukan kata dari O’Grady.Selainitupenelitianinijugabertujuanuntukmembandingkanjenispembentukan kata daribahasagauldalamkedua film tersebut. Metodepenelitian yang digunakanadalahmetodedeskriptif. Dari hasilanalisis, karakter-karakterdaridua film tersebutmenggunakanbanyaktipepembentukan kata, seperticoinage, internal change, clipping, affixation, derivation, compounding, blending and acronym. Hasil yang ditemukanpada film “Camp Rock”,terdapat 32 data. Jenispembentukan kata yang paling banyakditemukanadalahclipping, diikuticoinage.Setelahitu, internal change ,kemudianacronym danaffixation sertaback formationSedangkanpada film “Juno”,terdapat 71 data. Jenispembentukan kata yang paling banyakditemukanadalahcoinage, setelahitucompounding, kemudianclippingsebanyakdanterakhirderivation, affixationsertaacronym.Perbedaankedewasaanmasingkarakterdanalurnyamerupakanfaktorpenting yang mempengaruhiperbedaanjenispembentukan kata dalam film tersebut.   Kata Kunci : Slang, Word formation, Teenager movie
GRAMMATICAL SEMANTIC CONSTRAINS OF DERIVATIONAL AFFIXES OF MINANGKABAUNESE USED IN SINGGALANGDAILY NEWSPAPER Ririn Ritama, M.Zaim, Rusdi Noor Rosa (p: 220-228)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kendalasemantik gramatikal yaitu kendala dalammenentukan makna yang terbentuk karena proses gramatikal yang dialami oleh bahasa minangkabau yang terdapat dalam Koran Singgalang khususnya pada kolom Palantadan menemukan  afiks derivasi yang banyak mengalami kendala semantik gramatikal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah seluruh kata dalam kalimat yang mengalami kendala semantik gramatikal dari afiks derivasi bahasa Minangkabau dalam Koran Singgalang khususnya di kolom Palanta tahun 2012-2013 yang terdiri dari 75 artikel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kendalasemantik gramatikal dalam afiks derivasi yang dapat dialami oleh seluruh tipe afiksasi : prefix,(65%),{pa-},{ba-},{di-},{ta-},dan {maN-}.Suffix (10%), {-an}dan confix(25%){ma-an},{di-i},{di-an},dan{ka-an}.Kendala dalam  menentukan makna yang terbentuk karena proses grammatikal disebabkan oleh variasi dalam proses pembentukan suatu kata.   Kata Kunci:Semantik Gramatikal,Minangkabunese,afiks derivasi, Prefix, suffix, infix, and confix.
THE USE OF ILLOCUTIONARY ACT IN MOVIE “THE BLIND SIDE” Resti Faradila, Hamzah (p: 174-184)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2408

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kategori tindak ilokusi yang paling sering digunakan oleh pemeran utama dalam film “The Blind Side”. Penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan fungsi tindak ilokusi yang paling sering digunakan oleh pemeran utama. Data penelitian ini berupa kalimat atau ujaran yang mengandung tindak ilokusi yang di ucapkan oleh pemeran utama. Data dikumpulkan dari skrip film “The Blind Side”, kemudian memilih ujaran-ujaran yang mengandung tindak ilokusi dan mengelompokkannya kedalam kategori dan fungsi masing-masing. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa representatif merupakan kategori tindak ilokusi yang paling banyak ditemukan di dalam skrip dan collaborative adalah fungsi tindak ilokusi yang paling banyak ditemukan.   Kata Kunci: Illocutionary Act, The Blind Side Movie, Yule, Leech.
TYPES OF ILLOCUTIONARY ACT USED IN SLOGAN OF HOME APPLIANCE ADVERTISEMENT Riska Yuliani, Havid Ardi (p: 229-238)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2413

Abstract

Tujuanpenelitianinimenganalisajenis-jenistindaktuturilokusi yang terdapatpada slogan iklanperalatanrumahtangga. Bahasaiklantidaklahsamadenganbahasa yang kitagunakandalamkehidupansehari-hari. Dalammakalahinipenulismenggunakanteori yang dikemukakanoleh Yule dalammengidentifikasidanmenganalisisjenis-jenistindaktuturilokusi yang digunakan di dalam sloganperalatanrumahtangga.Penulismengumpulkan data sebanyak 150 slogan iklanperalatanrumahtanggadariiklan di televisi, majalahdanbilboard.Sebanyak 31 data dariiklantelevisi, 60 data darimajalahdan 14 data daribilboard. Dari hasilanalisis slogan peralatanrumahtangga di iklan TV, majalahdanbilboardpenulismenyimpulkanbahwatipetindaktuturilokusi yang paling banyakdigunakanadalahrepresentatif, karenadalam slogan iklanperalatanrumahtanggapenuturlebihseringmenyatakaninformasidanmenjelaskankebenaranproduk.   Kata Kunci : Illocutionary act, Slogan, Home Appliance Advertisement  
A STUDY OF LEXICAL COMPARISON BETWEEN LABUAH SUB DIALECT OF MINANGKABAU AND STANDARD MINANGKABAUNESE Revie Yandra, Refnaldi (p: 185-197)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2409

Abstract

Kajian dalam penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi perbedaan kosa kata antara bahasa dialek minangkabau di daerah Labuah yang berada di kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dan bahasa standard Minangkabau sebagai bahasa dialek standar di Provinsi Sumatera Barat (2) mengidentifikasi jenis-jenis perbedaan kosa kata yang digunakan oleh masyarakat Labuah dalam berkomunikasi satu sama lainya Dalam makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif, dalam hal ini memungkinkan untuk membandingkan antara dua dialek sehingga ditemukan perbedaan, persamaan kosa kata dengan makna yang berbeda, serta keunikan perubahan kosa kata. Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis menggunakan 150 sampel data guna melihat perbedaan bentuk-bentuk apa saja yang terjadi dalam sub dialek di desa Labuah. Dari 150 sampel tersebut penulis menemukan sub dialek di desa Labuah ini cendrung tidak menggunakan fonem / a / di awal dan di akhir kata kecuali kata pinjaman, dan bunyi / uah / pada akhir kata. Fonem / a / tersebut cendrung di ganti dengan / o /, dan / oa / bunyi / uah / di ganti dengan bunyi / ue /. Dari makalah ini juga, penulis mengharapkan bahwa makalah ini dapat bermanfaat baik itu dalam pembelajaran sebagai tambahan ilmu dalam mempelajari Dialectology khususnya language variety. Key Words: Lexical Comparison. Labuah sub dialect and standard Minangkabaunese
TYPES OF CASUAL LANGUAGE USED IN TEENLITS NOVEL Ronny Destoriandi, Rusdi Noor Rosa (p: 239-244)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2414

Abstract

Teenlits is one of reading a novel is very well known and very popular with teenagers. Inside there teenlits types of non-standard language and Colloquial slang is often used by teens today in communicating. According to the teens communicate using slang words and Colloquial can facilitate a relationship and make a more compelling communication. But not all teenagers understand the slang words and the Colloquial, slang words and popular Colloquial used by a particular group or community.The purpose of this paper is to know about the non-standard form of the language contained in teenlits. The data is in the can by reading and researching novel and Colloquial slang word, mark and write it on paper, after which the data in the analysis by classifying and Colloquial slang. From these data there is a number of slang and Colloquial 60 words 38 words.From the above findings show that non-standard form of the language is a formal language that is not always used by teens in everyday life. Keywords: Teenlits, Colloquial, Slang, word.
AN ANALYSIS OF REQUESTS FOUND IN FILM THE HELP Rimarliza, Muhd.Al-Hafizh (p: 198-205)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2410

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan strategi permintaan yang digunakan dalam film The Help . Penulis memilih topik ini karena penulis ingin mengetahui strategi permintaan yang digunakan dalam film The Help. Sumber data penelitian ini adalah skrip film The Help. Data yang dikumpulkan berupa kata, phrase dan kalimat yang mengandung strategy permintaan di film The Help. Dari hasil analisis, penulis menemukan  9 strategi permintaan dari 9 strategi permintaan yang digunakan dalam film The Help.   Key words: Request, film, The Help
PHONOLOGICAL CHANGES OF MINANGKABAUNESE LANGUAGE FOUND IN PADANG AREA DIALECT USED IN KURANJI Sauqi Hadi Amri, Refnaldi, Rusdi Noor Rosa (p: 245-255)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perubahan secara fonologi yang terjadi di dialek standar Minangkabau dengan dialek Padang area Kuranji dengan menitik beratkan pada perubahan bunyi pada sebuah kata. Perubahan bunyi tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan tipe perubahan yang ada. Penelitian ini juga menentukan aturan perubahan bunyi pada kedua dialek tersebut Penelitian ini menggunakan metode perbandingan yang membandingkan perubahan bunyi sebuah kata yang ada pada dialek standar Minangkabau dengan dialek Padang area Kuranji, sehingga dapat diketahui tipe perubahan bunyi apa saja yang di temukan pada dialek standar Minangkabau dengan dialek Padang area Kuranji. Tipe perubahan bunyi yang ditemukan setelah membandingkan dialek standar Minangkabau dengan dialek Padang area Kuranji dua tipe, yaitu loss/deletion, dan epenthesis. Dari kedua tipe perubahan bunyi yang ditemukan, loss/deletion lebih mendominasi yang lainnya. Sedangkan untuk aturan perubahan bunyi, terdapat enam  aturan. Aturan tersebut juga diklasifikasikan berdasarkan dua tipe perubahan bunyi. Lima aturan perubahan terdapat pada loss/deletion dan satu aturan perubahan pada epenthesis. Kata Kunci : Comparison, Sound changes, Loss/deletion, Epenthesis
MATERIAL INCLINATION TO INDICATE SOCIAL STATUS IN LAUREN WEISBERGER’S NOVEL THE DEVIL WEARS PRADA (2003) Rinaldo Cesar, Kurnia Ningsih, Delvi Wahyuni (p: 206-219)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2411

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisa sejauh mana novel ini merefleksikan material inclination, (2) menunjukkan kontribusi elemen fiksi (implied author) dalam mengungkap material inclination dalam novel ini. Data  penelitian ini adalah teks tertulis yang dikutip dari novel. Kutipan teks tersebut kemudian diinterpretasi dan dianalisa dengan menggunakan elemen fiksi (implied author) lalu dikaitkan dengan konsep Consumerism yang dikemukakan oleh Zygmunt Baumann, konsep Hedonism yang dikemukakan oleh Ruut Veenhoven dan teori postmodern yang dirumuskan oleh Jean Baudrillard. Hasil analisa menunjukkan bahwa karakter cenderung memposisikan benda-benda materi dan harta kekayaan sebagai parameter untuk mengindikasikan sosial statusnya. Hal ini terbukti dari dua karakteristik: konsumerisme dan hedonisme. Konsumerisme terlihat dari pola hidup karakter sedangkan hedonism terlihat dari gaya hidup karakter. Benda-benda materi serta harta kekayaan beralih nilai dan fungsi menjadi sebatas komoditas untuk mencapai kepuasan personal. Keberadaan benda-benda materi dan harta kekayaan sangat simbolik sebagai bahasa untuk menunjukkan status sosialnya di masyarakat   Key words: Material inclination, konsumerisme, hedonisme, postmodern, status sosial.

Page 1 of 1 | Total Record : 9